malasuih
nyantai
Senin, 17 Desember 2012
Minggu, 04 November 2012
Hand Out RPP Statika dan Tegangan
Standar kompetensi
Menerapkan Ilmu Statika dan
Tegangan
Kompetansi Dasar
1. Menjelaskan
besaran vector
2. Menjelaskan
sistem satuan
3. Menjelaskan
hukum newton
Besaran Vektor dan Skalar
Dalam pembahasan sebelumnya, mengenai Besaran dan Satuan,
anda sudah mempelajari besaran Fisika, seperti besaran pokok dan besaran
turunan. Dalam bab (halaman blog) ini, anda saya ajak untuk memahami
kelompok besaran Fisika lainnya, yaitu Besaran Vektor dan Besaran
Skalar.
contoh besaran vektor :
kecepatan (m/s atau km/jam) ,
percepatan (m/s*2) ~~ maksudnya meter per sekon kuadrat
gaya (N)
momentum
medan magnet
medan listrik
perpindahan (m)
Tekanan (Pa)
contoh besaran skalar:
panjang (m)
massa (kg)
waktu(s)
kelajuan (m/s)
suhu (*c) ~~ derajat celcius atau (*K) kelvin
luas (m*2)
volume (m*3)
jarak (m)
kerapatan muatan
besar arus listrik (ampere)
potensial listrik
kecepatan (m/s atau km/jam) ,
percepatan (m/s*2) ~~ maksudnya meter per sekon kuadrat
gaya (N)
momentum
medan magnet
medan listrik
perpindahan (m)
Tekanan (Pa)
contoh besaran skalar:
panjang (m)
massa (kg)
waktu(s)
kelajuan (m/s)
suhu (*c) ~~ derajat celcius atau (*K) kelvin
luas (m*2)
volume (m*3)
jarak (m)
kerapatan muatan
besar arus listrik (ampere)
potensial listrik
Besaran Skalar
Pada saat anda menghitung luas sebuah
bidang bujur sangkar, maka anda hanya menyebut angka (nilai) nya saja,
misalkan 25 cm² Demikian pula, saat anda membeli dan menimbang satu keranjang
buah mangga, maka pada timbangan tertera angka yang menunjukkan massa
mangga tersebut, misalkan 4 kg.
Pada contoh tersebut diatas, besaran Luas
bujur sangkar dan Massa mangga merupakan besaran
skalar, yaitu besaran yang hanya memilik besar (nilai) saja dan tidak memiliki
arah.
Contoh besaran Skalar yaitu, panjang,
massa, waktu, suhu, massa jenis, volume, enegi potensial, usaha,
potensial listrik, energi listrik dan lainsebagainya.

Sistem Satuan
Berapakah tinggi dan berat
badanmu? Tentu saja kamu dapat mengukur secara langsung tinggi badanmu dengan
alat ukur meteran pita, misalnya 165 cm. Bagaimana dengan berat badanmu? Di
dalam pembicaraan kita sehari-hari yang dimaksud dengan berat badan adalah
massa, sedangkan dalam Fisika pengertian berat dan massa berbeda. Berat badan
dapat kita tentukan dengan menggunakan alat timbangan berat badan. Misalnya,
setelah ditimbang berat badanmu 50 kg atau dalam Fisika bermassa 50 kg. Tinggi
atau panjang dan massa adalah sesuatu yang dapat kita ukur dan dapat kita
nyatakan dengan angka dan satuan. Panjang dan massa merupakan besaran Fisika.
Jadi, besaran Fisika adalah ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara
kuantitas.
Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Besaran Fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Adapun, besaran turunan merupakan besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok. Sistem satuan besaran Fisika pada prinsipnya bersifat standar atau baku, yaitu bersifat tetap, berlaku universal, dan mudah digunakan setiap saat dengan tepat. Sistem satuan standar ditetapkan pada tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan di Sevres, Paris. Sistem satuan yang digunakan dalam dunia pendidikan dan pengetahuan dinamakan sistem metrik, yang dikelompokkan menjadi sistem metrik besar atau MKS (Meter Kilogram Second) yang disebut sistem internasional atau disingkat SI dan sistem metrik kecil atau CGS (Centimeter Gram Second). Besaran pokok dan besaran turunan beserta dengan satuannya dapat dilihat dalam Tabel berikut.
Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Besaran Fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Adapun, besaran turunan merupakan besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok. Sistem satuan besaran Fisika pada prinsipnya bersifat standar atau baku, yaitu bersifat tetap, berlaku universal, dan mudah digunakan setiap saat dengan tepat. Sistem satuan standar ditetapkan pada tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan di Sevres, Paris. Sistem satuan yang digunakan dalam dunia pendidikan dan pengetahuan dinamakan sistem metrik, yang dikelompokkan menjadi sistem metrik besar atau MKS (Meter Kilogram Second) yang disebut sistem internasional atau disingkat SI dan sistem metrik kecil atau CGS (Centimeter Gram Second). Besaran pokok dan besaran turunan beserta dengan satuannya dapat dilihat dalam Tabel berikut.
Besaran Pokok
Selain tujuh besaran pokok di
atas, terdapat dua besaran pokok tambahan, yaitu sudut bidang datar dengan
satuan radian (rad) dan sudut ruang dengan satuan steradian (sr).
Besaran Turunan
Konversi
Satuan
Di samping satuan sistem metrik, juga dikenal satuan lainnya yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya liter, inci, yard, feet, mil, ton, dan ons. Satuan-satuan tersebut dapat dikonversi atau diubah ke dalam satuan sistem metrik dengan patokan yang ditentukan. Konversi besaran panjang menggunakan acuan sebagai berikut:
Di samping satuan sistem metrik, juga dikenal satuan lainnya yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya liter, inci, yard, feet, mil, ton, dan ons. Satuan-satuan tersebut dapat dikonversi atau diubah ke dalam satuan sistem metrik dengan patokan yang ditentukan. Konversi besaran panjang menggunakan acuan sebagai berikut:
- 1 mil = 1760 yard (1 yard adalah jarak pundak sampai ujung jari tangan orang dewasa).
- 1 yard = 3 feet (1 feet adalah jarak tumit sampai ujung jari kaki orang dewasa).
- 1 feet = 12 inci (1 inci adalah lebar maksimal ibu jari tangan orang dewasa).
- 1 inci = 2,54 cm
- 1 cm = 0,01 m
Satuan mil,
yard, feet, inci tersebut dinamakan satuan sistem Inggris. Untuk besaran massa berlaku
juga sistem konversi dari satuan sehari-hari maupun sistem Inggris ke dalam
sistem SI. Contohnya sebagai berikut.
- 1 ton = 1000 kg
- 1 ons (oz) = 0,02835 kg
- 1 kuintal = 100 kg
- 1 pon (lb) = 0,4536 kg
- 1 slug = 14,59 kg
Satuan waktu
dalam kehidupan sehari-hari dapat dikonversi ke dalam sistem SI yaitu detik
atau sekon. Contohnya sebagai berikut.
- 1 tahun = 3,156 x 10^7 detik
- 1 jam = 3600 detik
- 1 hari = 8,640 x 10^4 detik
- 1 menit = 60 detik
Besaran turunan
memiliki satuan yang dijabarkan dari satuan besaran-besaran pokok yang
mendefinisikan besaran turunan tersebut. Oleh karena itu, seringkali dijumpai
satuan besaran turunan dapat berkembang lebih dari satu macam karena
penjabarannya dari definisi yang berbeda. Sebagai contoh, satuan percepatan
dapat ditulis dengan m/s^2 dapat juga ditulis dengan N/kg. Satuan besaran
turunan dapat juga dikonversi. Perhatikan beberapa contoh di bawah ini!
- 1 dyne = 10^-5 newton
- 1 erg = 10^-7 joule
- 1 kalori = 0,24 joule
- 1 kWh = 3,6 x 10^6 joule
- 1 liter = 10^-3 m^3 = 1 dm^3
- 1 ml = 1 cm^3 = 1 cc
- 1 atm = 1,013 x 10^5 pascal
- 1 gauss = 10^-4 tesla
Hukum
Newton
Hukum
I Newton
Hukum ini sering juga disebut sebagai hukum inersia
(kelembaman). Hukum I Newton berbunyi “Jika resultan gaya pada suatu benda
sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan terus diam. Sedangkan,
benda yang mula-mula bergerak, akan terus bergerak dengan kecepatan tetap”.
Penerapannya:
- Penumpang akan serasa terdorong kedepan saat mobil yang bergerak cepat direm mendadak.
- Koin yang berada di atas kertas di meja akan tetap disana ketika kertas ditarik secara cepat.
- Ayunan bandul sederhana.
- Pemakaian roda gila pada mesin mobil.
Hukum
II Newton
Hukum
ini berbunyi “Percepatan dari suatu benda akan sebanding dengan jumlah gaya
(resultan gaya) yang bekerja pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan
massanya“
Penerapannya:
- Mobil yang melaju dijalan raya akan mendapatkan percepatan yang sebanding dengan gaya dan berbading terbalik dengan massa mobil tersebut
Hukum
III Newton
Hukum ini sering juga disebut dengan hukum aksi-reaksi.
Hukum ini berbunyi “Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda lain maka
benda yang di kenai gaya akan mengerjakan gaya yang besarnya sama dengan gaya
yang di terima dari benda pertama tetapi arahnya berlawanan”.
Penerapannya:
- Adanya gaya gravitasi
- Peristiwa gaya magnet
- Gaya listrik
Referensi :
2. http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2143475-hukum-newton-hukum-newton-dan/#ixzz27wtdYq8s
Langganan:
Postingan (Atom)